EPILOG SEPETAK
SAWAH
Senja telah membentangkan sajadahnya
Mengecup wajah kusut sepetak sawah
Sepetak sawah…
Kau yang hanya sepetak kini larut di buai
sepi
Sendiri…
Kemana Pak Tani dengan bajak dan cangkulnya ?
Kemana gembala dengan sapi-sapinya ?
Kini hanya belukar !
dipagari gedung –gedung berdiri sombong
Aku
rindu tembang sekar alit bu tani diatas
pematang
Atau teriakan bocah mengusir sekawanan pipit
Dulu senja mengantar gembala kecil mengiring
sapinya
Kini…?
Senja menghitung nafas terakhir di pematang sepetak sawah
....Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar